Oke sobat, pada kesempatan kali ini kita akan sama-sama membahas sebuah tema yang mana sobat semua pasti sudah pernah mendengarnya. Yups, yaitu tentang conditional. Nah, apa itu Conditional dan kapan digunakannya Conditional ini?? Yuk simak pembahasan berikut ini.
Conditionals
Conditional Sentences adalah bentuk kalimat bahasa Inggris untuk menyatakan pengandaian. Dalam bahasa Indonesia, kita sering mengucapkan kalimat yang mana tujuannya untuk mengandaikan sesuatu hal yang telah terjadi atau akan terjadi. Andaikan saya pulang lebih cepat, maka saya tidak akan kehujanan. Andai saya belajar lebih giat, maka saya bisa masuk universitas yang saya inginkan. Kondisi-kondisi tersebut juga diatur penulisannya secara khusus dalam bahasa Inggris, yang disebut dengan conditional sentences atau kalimat pengandaian.
Ada beberapa struktur dalam bahasa Inggris yang kita sebut conditionals atau if conditionals. Kata "condition" berarti "situasi atau keadaan". Jika kondisi tertentu benar, maka hasil tertentu terjadi:
Dalam bahasa Inggris terdapat tiga dasar conditional dan ada juga tambahannya yaitu zero conditional.
conditional type
|
usage
|
if-clause
|
main-clause
|
1
|
possible condition +
probable result
|
simple present
|
will +
infinitive
|
2
|
hypothetical condition +
possible result
|
simple past
|
would +
infinitive
|
3
|
expired past condition +
possible past result
|
past perfect
|
would have +
past participle
|
0
|
real condition +
inevitable result
|
simple present
|
simple present
|
Structure of Conditional Sentences
Struktur conditional sangat sederhana. Ada dua kemungkinan mendasar.
Tentu saja, kita bisa menambahkan banyak kata dan bisa menggunakan berbagai tenses, tapi struktur dasar mengenai conditional ini biasanya seperti ini:
if
|
condition
|
result
|
if
|
I see her,
|
I will tell her.
|
atau seperti ini:
result
|
if
|
condition
|
I will tell her
|
if
|
I see her.
|
Perhatikan bahwa tanda koma "," hanya terdapat pada kalimat pertama (koma selalu tepat digunakan dalam kasus ini, tapi tidak selalu penting jika kalimatnya singkat.) Sedangkan pada kalimat kedua biasanya kita tidak menggunakan koma.
First Conditional
First Conditional merupakan salah satu jenis conditional sentence yang digunakan ketika result (hasil/akibat) dari condition (kondisi) tersebut memiliki kemungkinan untuk terwujud di masa depan. Dengan kata lain, First Conditional ini digunakan untuk membicarakan hal-hal yang mungkin terjadi di masa depan. Tentu saja, kita tidak bisa tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi ini menggambarkan hal-hal yang mungkin terjadi.
Contoh:
if
|
condition
|
result
|
Simple Present
|
Will + Infinitive
| |
If
(jika) |
it rains,
(hujan), |
I will stay at home.
(saya akan tetap dirumah). |
Read more about the First Conditional
Second Conditional
Second Conditional merupakan salah satu jenis conditional sentence yang digunakan ketika result (hasil/akibat) dari condition (kondisi) tersebut tidak memiliki atau hanya memiliki sedikit kemungkinan untuk terwujud karena condition-nya tidak mungkin dipenuhi di masa sekarang (present unreal situation) atau condition-nya sulit untuk dipenuhi di masa depan (unlikely to happen). Yang terpenting mengenai Second Conditional ini adalah adanya kemungkinan nyata bahwa kondisinya akan terjadi.
Second Conditional ini menggunakan simple past tense sesudah if, kemudian di susul dengan 'would' dan infinitive.
Contoh:
Second Conditional ini menggunakan simple past tense sesudah if, kemudian di susul dengan 'would' dan infinitive.
Contoh:
if
|
condition
|
result
|
Simple Past
|
would + infinitive
| |
If
(jika) |
I won the lottery,
(saya memenangkan undian), |
I would buy a car.
(saya mungkin akan membeli sebuah mobil). |
Dari contoh diatas bisa kita simpulkan bahwa jika sobat tidak memiliki undian. Mungkinkah sobat bakal menang? Tentu saja tidak! Tidak ada undian, tidak ada kemenangan! Tapi mungkin sobat akan membeli undian di masa depan/suatu hari nanti. Jadi sobat bisa berpikir untuk menang di masa depan/suatu hari nanti, seperti halnya mimpi. Ini tidak terlalu nyata, tapi masih mungkin.
Read more about the Second Conditional
Third Conditional
Read more about the Second Conditional
Third Conditional
Third Conditional merupakan salah satu jenis conditional sentence yang digunakan ketika result (hasil/akibat) dari condition (kondisi) tersebut tidak ada kemungkinan terwujud karena condition-nya harus sudah dipenuhi di masa lalu.
Third Conditional ini menggunakan past perfect sesudah if, kemudian di susul dengan 'would have' dan past participle.
Contoh:
if
|
condition
|
result
|
Past Perfect
|
would have + past participle
| |
If
(jika) |
I had won the lottery,
(saya menang undian tersebut), |
I would have bought a car.
(saya akan membeli sebuah mobil). |
Faktanya: you did not win (kamu tidak menang). :-(
Read more about the Third Conditional
Zero Conditional
Kita menggunakan apa yang disebut dengan ZERO Conditional ini bila akibat dari kondisi selalu benar atau pasti terjadi, seperti fakta ilmiah, kebenaran umum dan aktivitas yang berupa kebiasaan. Oleh karena itulah ZERO Conditional ini dinyatakan dalam bentuk simple present tense dikedua sisi clause nya.
Contoh:
if
|
condition
|
result
|
Simple Present
|
Simple Present
| |
If
|
you freeze water,
|
it becomes a solid.
|
Kesimpulan
Berikut ini adalah tabel untuk membantu sobat memvisualisasikan dasar-dasar conditional
Berikut ini adalah tabel untuk membantu sobat memvisualisasikan dasar-dasar conditional
probability,
conditional |
example
|
time
|
|
100%
|
zero
|
If you heat ice, it
melts.
|
any
|
50%
|
1st
|
If I win the lottery, I
will buy a car.
|
future
|
10%
|
2nd
|
If I won the lottery, I
would buy a car.
|
future
|
0%
|
3rd
|
If I had won the lottery,
I would have bought a car.
|
past
|
Terkadang orang menyebut conditionals dengan "if structures" atau "if sentences".
Oke sobat, sekian dulu pembahasan kita pada kesempatan kali ini. Semoga artikel diatas bermanfaat untuk sobat semua dan jangan lupa berkunjung kembali di Bahasa Inggris Bermanfaat dan nantikan artikel-artikel bermanfaat lainnya.